Bukittinggi, Pikiranrakyatnews.my.id - Kota Bukittinggi mendapatkan fasilitas vaksinasi dari kepolisian melalui Polres Bukittinggi untuk mengadakan vaksinasi serentak terhadap ratusan pesantren dan rumah ibadah. Target vaksinasi sebanyak 2.000 orang. Jika tercapai target, maka vaksinasi untuk siswa akan tercapai 100 persen.
Hal itu dikatakan Wakil Walikota Bukittinggi, H.Marfendi dalam kegiatan vaksinasi serentak terhadap ratusan pesantren dan rumah ibadah di Bukittinggi, yang diselenggarakan di halaman Mesjid Jami’ Tigo Baleh, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, kemarin.
Kegiatan dari program Vaksinasi Merdeka tersebut merupakan bentuk sinergitas TNI-Polri dalam upaya membangun kekebalan ke lompok (herd immunity) di seluruh penjuru nusantara.
H. Marfendi mengatakan, sejauh ini dari data yang ada, angka vaksinasi untuk tenaga nakes telah mencapai 114 persen. Untuk petugas pelayanan publik telah mencapai 121 persen. Yang berat adalah masyarakat umum, masih 22 persen dan lansia baru 11 persen.
Untuk itu, Marfendi berharap, melalui peran aktif masyarakat Bukittinggi melakukan vaksinasi, target 75 persen untuk membangun kekebalan kelompok masyarakat di Kota Bukittinggi dapat tercapai, sehingga warga masyarakat Kota Bukittinggi dapat beraktifitas kembali seperti biasa.
Dikatakan Marfendi, dalam kurun waktu lebih kurang dua minggu belakang, kurva kasus positif Covid-19 terkonfirmasi di Bukittinggi mulai melandai. Bahkan, kemarin hanya tercatat satu kasus positif.
“Sejak tanggal 25 Agustus 2021 sampai saat ini, alhamdulillah tidak ada yang meninggal karena covid. Kita berharap tidak ada lagi korban jiwa yang meninggal. Salah satu pencegahannya dengan mengikuti vaksinasi di berbagai fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah,” ujar Marfendi.
Di tempat yang sama Kapolres Kota Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, sasaran vaksinasi pada kegiatan ini adalah masyarakat umum dan para santri. Tujuannya untuk menimbulkan kekebalan kelompok di Kota Bukittinggi.
AKBP Dody Prawiranegara mengapresiasi warga Bukittinggi, terutama kepada anak-anak usia 12 - 17 tahun dan orangtua mereka yang telah memberikan izin untuk mendapatkan vaksinasi.
Dari target 12.518 orang yang harus divaksinasi sampai Selasa, 7 September telah tercapai 6.007 orang. Kalau target 2.000 vaksinasi tercapai, maka sudah tervaksinasi sekitar 8.000-an.
“Artinya, sudah mendekati 75 persen, dan kami akan kejar sampai 100 persen. Sehingga anak-anak bisa normal saat sekolah tatap muka, namun tetap dengan protokol kesehatan dan aturan yang harus dipenuhi,” ungkapnya.
Kapolres Bukittinggi kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak percaya terhadap hoaks atau berita bohong mengenai vaksinasi Covid 19. “Kami semua, Forkopimda sudah divaksin. Bahkan, angka kematian di Indonesia, 95 persen adalah yang belum divaksin. Dengan divaksin, angka kesembuhan cepat dan besar. Kedepan, dengan koordinasi RSUD, akan dilakukan vaksinasi kepada lansia (secara) door to door,” pungkas Kapolres. (PR-02/kp)
No comments:
Post a Comment