Padang, Pikiranrakyatnews.my.id - Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumbar yang sudah vakum 8 Tahun di Taman Budaya Sumbar dibuka Gubernur Sumbar, H.Mahyeldi, Jumat malam (1/10).
Kegiatan ini, membangkitkan kembali insan seni dan budayawan untuk berkarya serta mengobati rindu masyarakat dengan atraksi seni dan budaya tersebut.
Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari, 1-5 Oktober 2021. Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi mengatakan, seni dan budaya tak kalah pentingnya dalam hidup terutama bagi orang-orang yang Bertuhan.
Disebutkannya, PKD Sumbar juga mampu meningkatan perekonomian masyarakat di tengah pandemi. Setelah covid-19 ini muncul kebudayaan baru dan harus mampu beradaptasi.
Dia juga mengharapkan juga vaksinasi bisa berjalan lancar. Ketika orang divaksin, maka akan cepat sembuh bila bersentuhan dengan virus. Kegiatan ini juga upaya strategis menggali potensi dan merawat potensi yang ada lintas generasi. Kegiatan ini bisa memajukan kebudayaan daerah.
Bentuk keseriusan Pemprov Sumbar dan dukungan pemerintah pusat maka PKD tahun depan disiapkan diawal tahun.
Perwakilan Dirjen Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Kemenristek Yudi Wahyudin mengatakan, pemerintah pusat memberikan apresiasi kepada gubernur karena sudah melaksanakan iven yang tak mudah ini.
Menurutnya, tahun depan tak ada Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) dan difokuskan pada PKD di daerah-daerah.
Pada tempat yang sama Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Hj.Gemala Ranti mengatakan, kegiatan ini rangkaian peringatan HUT Sumbar ke-76 dan persiapan untuk menghadapi PKN tahun 2021.
Tagline yang diangkat pada PKD ini, merawat ingatan dengan menampilkan berbagai karya seni seperti 32 karya rempah, 16 ragam kuliner, 5 karya seni kontemprorer, 5 seni etnis kultural. Kemudian, digelar pameran seni rupa, lomba seni budaya, pameran kuliner.
Selain itu, juga ada lomba baju kuruang basiba, sepak rago yang diikuti 30 tim, 50 orang peserta lomba puisi. Dikatakan, PKD ini mengikuti kemajuan teknologi informasi.
Melibatkan banyak seniman di Sumbar dan juga mengikuti protokol kesehatan dengan pengunjung dibatasi. Lalu, pada PKD di Taman Budaya, 2-4 oktober juga digelar vaksin gratis. Pada pembukaan ditampilkan kesenian Tikai Zaman yang cukup membius pengunjung. (PR-07)
No comments:
Post a Comment