DPKH Sumbar Punya Program Juleha, Ayam Potong Jadi Halal - Pikiran Rakyat News

Breaking

Tuesday, June 7, 2022

DPKH Sumbar Punya Program Juleha, Ayam Potong Jadi Halal

                                                Drh. Erinaldi


Padang, Pikiranrakyatnews.my.id--
Pemotongan ayam bersertifikasi halal sudah menjadi suatu keharusan saat ini. Oleh sebab itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar bergerak cepat menyiapkan Juru Sembelih Ayam Halal (Juleha) bersertifikat.

Hingga akhir tahun ini ditargetkan sebanyak 400 orang Juleha di Sumbar sudah memiliki sertifikasi. Sampai tahun 2024 mendatang diharapkan bisa tercapai sebanyak 1000 orang tenaga Juleha.

Hal itu ditegaskan Kepala DPKH Sumbar, Drh.Erinaldi menjawabb wartawan di kantornya, Selasa (7/6).

Disebutkannya, saat ini DPKH sudah melatih 2 kelas atau 60 orang Juleha serta sudah mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

"Setiap kelas dilatih selama 5 hari oleh para pelatih dan narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing,"kata Erinaldi.

Sumatera Barat menargetkan tahun 2024 mendatang terwujudnya program Sumbar Halal Madani. Untuk sapi sudah lama tewujud, dan kini secara perlahan diwujudkan pada pemotongan ayam bersertifikasi halal.

Lebih jauh disebutkan, Juleha yang dilatih itu berasal dari masyarakat pelaku usaha yang diusulkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ke DPKH Sumbar. Masing-masing kelas berjumlah sebanyak 30 orang yang sudah dilatih di Kota Padang dan Payakumbuh.


Dengan telah dilatih dan mendapatkan sertifkasi halal, maka setiap ayam yang dipotong telah memenuhi standar sertifikasi halal dan layak dikonsumsi masyarakat luas, terutama masyarakat muslim.

Dikatakan, bagi rumah makan yang nantinya tak mengkonsumsi pemotongan ayam halal maka bisa saja nanti diberitahukan kepada masyarakat bahwa rumah makan atau restoran itu menjual ayam tak bersertifikat halal.

Dijelaskan, sebanyak 250 ribu ayam dipotong dalam sehari di Sumbar dan jumlah ayam potong saat ini sebanyak 15 ribu kandang dengan masing-masing kandang berjumlah paling sedikitnya 5000 ekor.

Menurutnya, produksi ayam potong di Sumbar melebihi dari kebutuhan dan cukup banyak dijual ke luar Sumbar.  Ditanya persoalan pakan ternak, Erinaldi menjelaskan tak ada masalah dan tersedia cukup.

Ditambahkannya, untuk melatih 60 orang tenaga Juleha tersebut DPKH Sumbar tak membebani pada APBD Sumbar, namun memanfaatkan dana CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Sumbar. Ini sebagai terobosan baru dan belum ada dilakukan daerah lain di Indonesia.PR-09

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS