![]() |
PKBI Sumbar selaku mitra CSR PT. Tirta Investama AQUA Solok bersama Pemkab Kabupaten Solok melaksanakan talkshow tentang tata kelola sampah. |
Kabupaten Solok, Pikiranrakyatnews.my.id--
Kabupaten Solok merupakan salah satu daerah dengan potensi sampah yang cukup tinggi. Menurut statistik, jumlah penduduk Kabupaten Solok tahun 2021 yaitu 391.497 jiwa. Sedangkan satu jiwa menghasilkan 0.7 kg sampah setiap harinya.
Artinya ada 266.217,96 Kg sampah per hari yang perlu dilakukan pengelolaannya secara berkelanjutan.
Guna mengatasi persoalan sampah tersebut, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumbar selaku mitra pelaksana program CSR PT. Tirta Investama AQUA Solok. Kegiatan itu di dukung Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Solok berkolaborasi dalam upaya pengurangan dan penanggulangan sampah berkelanjutan melalui kegiatan talkshow di di aula pertemuan Bapelitbang, Arosuka, Kabupaten Solok baru-baru ini dengan tema Peduli Lingkungan, Peduli Sampah.
Koordinator Program PKBI Sumbar Suci PKBI Sumbar, Suci Kurnia Sari mengatakan, sampah menjadi permasalahan yang tak habis-habisnya dibicarakan. Hal ini melatarbelakangi pentingnya pranata bank sampah yang dianggap efektif untuk menunjang circular ekonomi di tingkat nagari.
Disebutkannya, berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintahan Kabupaten Solok untuk pengelolaan sampah melalui Dinas Lingkungan Hidup. Namun persoalan persampahan tak kunjung usai, masih saja menjadi isu yang seolah sulit diatasi bersama.
Kegiatan itu dibuka oleh Bupati Solok diwakili Kepala DLH Solok, Asnur dengan menghadirkan 12 OPD terkait, tujuh perwakilan wali nagari dengan sistem pengelolaan sampah yang unik, pimpinan perusahaan swasta dan juga direktur bank sampah potensial di Kabupaten Solok.
Diskusi permasalahan dan isu persampahan ini menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Abdul Syam sebagai education and upstream circularity packaging manager Danone Aqua, Asnur sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Solok dan Syaifuddin Islami, sebagai praktisi dan pengamat lingkungan.
Sedangkan pemantik diskusinya dipandu oleh Suci Kurnia Sari selaku koordinator program PKBI Sumbar.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendialogkan isu persampahan yang representatif di Kabupaten Solok, selain itu juga menampung ide dan praktik baik partisipan terhadap pengurangan timbulan sampah dan ditutup dengan mendiskusikan strategi pengurangan sampah berkelanjutan di Kabupaten Solok.
Beberapa strategi bisa dilakukan untuk pengurangan sampah. Di tingkat komunitas bisa melalui bank sampah seperti Bank Sampah Unit Kelok Salayang di Nagari Batang Barus. Ini akan efektif jika nagari bisa mengembangkan sistem pengelolaan sampah nagari melalui dana nagari.
AQUA Danone sebagai produsen sampah plastik, ternyata terus berkomitmen menyebarkan kebaikan dengan promosi hidrasi sehat sekaligus menjaga keberlanjutan alam.
Pada tempat yang sama, Abdul Syam mengatakan, Danone AQUA perkenalkan kemasan inovatif terbaru, AQUA LIFE yang terbuat dari 100 persen bahan daur ulang dan dapat didaur ulang. Meskipun ini baru di launching di Bali, tetapi diupayakan akan berkembang ke banyak daerah.
Ditambahkannya, inovasi ini sekaligus menjadi bagian dari gerakan bijak berplastik yang menggarisbawahi tiga pilar untuk mengatasi permasalahan sampah plastik.PR-09
No comments:
Post a Comment