Minim Perhatikan K3, Banyak Makan Korban Jiwa

 

Padang, Pikiranrakyatnews.my.id

Persoalan keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di dunia kerja saat ini cukup memprihatinkan.Banyak faktor menjadi penyebabnya,salah satunya minimnya buku mengupas tentang K3.

Hal itu ditegaskan Dosen Politeknik ATI Padang Candrianto,ST,M.Pd kepada wartawan, Senin (17/10).

Beranjak dari itu dia membuat buku Pengenalan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

"Saya membuat buku ini karena prihatin dengan kondisi pekerja yang minim menggunakan alat K3 dalam mengerjakan proyek baik dalam ruangan maupun luar ruangan. Sehingga kecelakaan kerja dalam rentang waktu 10 tahun terakhir mengalami kenaikan jumlah korban jiwa," kata Candrianto yang juga alumni SMA Lubuk Alung ini.

Menurutnya, informasi tentang K3 tersebut menjadi tugas  bersama secara penuh terorganisir baik melalui media,organisasi asosiasi K3 dan sebagainya.

Dosen Politeknik ATI Padang tersebut juga menjelaskan, K3 secara teori mudah dilakukan namun secara prakteknya pelaku usaha, baik skala kecil,menengah dan besar tak sepenuhnya menjalankan aturan K3 tersebut.

Di dalam buku yang telah terbit sejak Juli 2020 itu menjelaskan dasar dasar K3.Misal tentang Pengenalan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, alat pelindung diri,bahaya keselamatan dan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Selain sebagai akademisi,Candrianto juga sekretaris umum DPW Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontruksi (A2K4-Indonesia ) Propinsi Sumatera Barat sampai saat sekarang.

Bagi pemilik Hak Cipta dari Kemenkumham dengan jenis ciptaan berupa Modul "Memberikan Kontribusi Penerapan Prinsip Kesehatan Kerja Untuk Mengendalikan Risiko KE,Nomor pencatatan 000188423 tanggal 01 Agustus 2018, K3 bagian penting keberhasilan tuntasnya proyek dan K3 punya UU yang mengaturnya.

"K3 ibarat SIM bagi sopir dalam berkendaraan di jalan raya,jika ada kecelakaan,tentu risikonya disebabkan tidak taat aturan lalu lintas,K3 di dunia kerja tak bisa dipandang sebelah mata,"pungkas Candrianto.(eko)