Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Prof. Dr. Asasriwarni diminta oleh DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota mewakili tokoh masyarakat menyampaikan pidatonya berkaitan dengan hari jadi kabupaten tersebut ke-182 Tahun dalam rapat paripurna, baru-baru ini.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten 50 kota tersebut, mengangkat tema, dengan semangat hari jadi ke-182, kita tingkatkan sinergisitas pembangunan untuk mewujudkan Kabupaten Limapuluh kota yang Madani.
Asasriwarni yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar mengatakan, Lima puluh kota memiliki program unggulan dengan nama satu nagari satu rumah tahfizh.
Disebutkannya, untuk mendukung pelaksanaan program unggulan “Satu Nagari Satu Rumah Tahfizh” telah
dilahirkan regulasi yaitu Peraturan Bupati Lima Puluh Kota 33 Tahun 2022 Tentang Pedoman
Pembinaan Rumah Tahfizh dan Program Tahfizh.
Lebih jauh disebutkannya,
dalam Peraturan Bupati ini mengatur terkait dengan pembinaan rumah tahfizh di nagari yang
dilaksanakan melalui Bagian Kesra, dan program tahfizh yang dilaksanakan di sekolah sekolah di setiap tingkatan, program ini dikelola melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Dijelaskannya,
pada tahun 2022 telah ditetapkan sebanyak 20 unit rumah tahfizh binaan di Nagari yang
tersebar di 20 nagari, sedangkan untuk tahun 2023 ini ditargetkan sudah harus dapat
terealisasi sebanyak 79 unit rumah tahfizh di 79 Nagari.
Menurutnya, untuk meningkatkan kapasitas guru tahfizh, pemerintah daerah juga telah melaksanakan
pelatihan guru tahfizh untuk 40 orang guru pada tahun 2022.
Bagi Nagari yang belum memiliki rumah tahfizh, diminta kepada Camat dan Wali Nagari
agar segera mendorong dan memfasilitasi pendirian rumah tahfizh, untuk mendukung
percepatan pelaksanaan program unggulan dimaksud.
Pelaksanaan program unggulan ini dengan melibatkan seluruh stakeholders, terutama
kementerian agama melalui penyuluh agama yang ada di Nagari.PR-09
No comments:
Post a Comment