Peminat masuk sekolah di SMTI Padang semakin tinggi. Namun, peminat yang tinggi tersebut tak sejalan dengan penambahan sarana dan prasarana lantaran keterbatasan lahan.
Karena kondisi demikian, sekolah tersebut mendapat kunjungan dari pejabat Kementerian Perindustrian beserta rombongan pada Selasa, (4/7) lalu. Sebab, SMK SMTI Padang selaku unit pendidikan vokasi di bawah binaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Kepala Sekolah SMK SMTI Padang, Silvy dihubungi melalui HP selulernya mengatakan, sesuai dengan arahan dari Menteri Perindustrian, unit pendidikan di bawah naungan Kemenperin harus meningkatkan jumlah peserta didiknya setiap tahun. Untuk itu perlu dilakukan percepatan perolehan lahan dan bangunan baru untuk SMK SMTI Padang dengan konsep boarding school sehingga kapasitas peserta didik bisa ditingkatkan menjadi 1500 orang.
Saat ini SMK SMTI Padang siap melayani PT Mayora Indah Tbk, sebagai penyuplai tenaga kerja industri yang kompeten dan handal. Salah satu buktinya adalah pembentukan kelas industri ini yang juga menjadi pionir di unit pendidikan di bawah naungan Kementerian Perindustrian.
Konsep inilah yang membawa pengembangan baru di SMK SMTI Padang di masa depan dengan area lahan yang luas sekitar kurang lebih 5 Ha di Kawasan Ulu Gadut, Padang.
Rombongan yang hadir di SMK SMTI tersebut terdiri dari Plt Sekretaris Jenderal Putu Juli Ardika, Inspektur Jenderal, M. Rum dan Kepala BPSDMI Kementerian Perindustrian, Masrokhan.
Kunjungan ini merupakan upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas pendidikan vokasi di bawah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia industri di Kota Padang.
Putu Juli Ardika sendiri selaku Plt Sekretaris Jenderal mengatakan, unit pendidikan memang menjadi salah satu titik fokus pada pembangunan industri saat ini, karena unit pendidikan selalu bisa mencetak tenaga-tenaga industri yang handal.
Apalagi SMK SMTI Padang, tercatat SMK mampu meraih predikat WBK dan WBBM hanya dalam selang waktu 1 (satu) tahun saja pada 2018 dan 2019 silam.
Dia sendiri juga mengapresiasi pembukaan Kelas Industri berupa Mayora Academy di SMK SMTI Padang pada tahun ini buah kerjasama dengan PT Mayora Indah Tbk.
Pada kesempatan ini juga hadir pihak Badan Pertanahan Nasional untuk berdiskusi perihal relokasi bangunan SMK SMTI Padang. Saat ini SMK SMTI Padang memiliki 19 rombongan belajar, sementara lokasi di Jalan Ir Juanda hanya memiliki 10 ruangan untuk belajar teori. Sehingga diberlakukan sistem moving class untuk menyiasati kekurangan tersebut.
Pihak pejabat eselon I yang datang terutama Kepala BPSDMI Masrokhan sangat concern dengan perolehan lahan baru ini guna menunjang peningkatan kapabiltas sumber daya manusia industri yang dihasilkan oleh SMK SMTI Padang nantinya.
Ditambahkannya, permintaan Mayora dan industri lainnya yang banyak terkait tenaga kerja industri, membuat para pimpinan di Kementerian Perindustrian mempercepat proses penyiapan lahan dan bangunan untuk SMK SMTI Padang. PR-09
No comments:
Post a Comment