PT AMP Buka Peluang Kerja ke Korsel

 

Foto bersama usai MoU PT AMP dengan Phoenix Internasional di Hotel Truntum Kota Padang.

Padang, Pikiranrakyatnews.my.id--

Peluang kerja ke Korea Selatan bagi pencari kerja di Sumatera Barat (Sumbar) segera dibuka. Diperkirakan sekitar September tahun ini bakal dilakukan perekrutan.

Peluang kerja ke negeri ginseng tersebut terbuka luas pada berbagai bidang, seperti industri manufaktur, galangan kapal, perikanan, pertanian hingga perkebunan.

Hal itu terungkap dalam penandatanganan Momerandum Of Understanding (MoU) antara Phoenix Internasional (perusahaan Korea Selatan) dengan PT Andalan Mitra Prestasi (AMP) di Hotel Truntum Padang, Rabu (05/07/2023).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar, Nizam Ul Muluk yang hadir saat itu mengatakan, program pengiriman dan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan kali ini yang pertama.

"Tentu dengan sudah terbukanya peluang kerja ke Korea Selatan kali ini, maka akan membuka akses lebih luas ke depannya. Pemerintah Provinsi Sumbar tentu sangat mensupport dan mengapresiasi MoU yang ditindaklanjuti perekrutan dan pengiriman PMI," kata Nizal Ul Muluk.  

Pada tempat yang sama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Industri (Disnakerin) Kota Padang diwakili Kabid Penempatan, Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja Widia Apriyanti mengatakan, Pemko Padang juga sangat mensupport PT AMP untuk sukses melakukan perekrutan hingga pengiriman.

Dalam hal ini, Pemko Padang pun akan menyiapkan tenaga kerjanya untuk bisa dikirim bekerja ke luar negeri. Sebab, PMI yang dibutuhkan mulai dari tenaga semi skill hingga yang skill.

Lalu, Pimpinan PT AMP H. Tafyani Kasim menjelaskan, dengan terbukanya peluang kerja PMI ke Korea Selatan tentu akan memberikan dampak positif buat pencari kerja di Sumbar khususnya termasuk peningkatan pendapatan daerah. Sebab, PMI yang bekerja ke luar negeri mendatangkan cukup banyak buat Pemerintah Daerah Sumbar.

Dikatakannya, selama ini PMI Sumbar banyak dikirim ke Malaysia. Namun, karena kondisi perekonomian Malaysia belum stabil sehingga belum begitu maksimal pengiriman PMI tersebut. Sehingga pengiriman PMI ke Korea Selatan menjadi suatu peluang sekaligus tantangan untuk menyiapkan tenaga yang siap pakai.

"Setelah MoU ini ditindaklanjuti dengan prosedural selanjutnya hingga perekrutan direncanakan pada September mendatang.Kemudian, para calon PMI dilatih sesuai kebutuhan sekitar 3 bulan, baru setelah itu diberangkatkan ke Korea Selatan,"jelas Tafyani Kasim.

Ditargetkan, akhir tahun ini sudah bisa diberangkatkan PMI dari Sumbar ke Korea Selatan.

Kemudian, Presiden Phoenix Internasional, Stephen Jung Hyun Park menambahkan, peluang kerja untuk bekerja di Korea Selatan terbuka luas dalam banyak bidang. Menurutnya pendidikan bukan menjadi persoalan utama, tetapi yang terpenting adalah kemampuan kerjanya.

Kemampuan bahasa yang diminta adalah bahasa Inggris, namun bila bisa bahasa Korea Selatan tentu akan lebih baik. Gaji yang ditawarkan sekitar 9-10 USA Dolar/ jam dan cukup menjanjikan dengan kontrak 2 tahun pertama. Setelah 2 tahun pertama, bisa diperpanjang per setiap tahun.

Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat, Bayu Aryadhi menambahkan, syarat aman untuk PMI dan tak termasuk kepada Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) adalah minimal ada izin perekrutan dari BP3MI dan izin pengiriman dari Kementerian Tenaga Kerja. Bila itu sudah terpenuhi, maka dikatakan sudah aman dan PMI terlindungi bekerja di luar negeri. Jadi pengiriman PMI ke Korea Selatan ini sangat aman dan dijamin oleh pemerintah.PR-08