Diskusi Publik dan Kickoff Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi - Pikiran Rakyat News

Breaking

Monday, October 16, 2023

Diskusi Publik dan Kickoff Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi


 

Padang, Pikiranrakyatnews.my.id --

Tim Konsorsium Ekosistem Kemitraan untuk Sumatera Barat (Sumbar) bersama Politeknik Negeri Padang (PNP), Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) dan Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang (SV UNP), menggelar Diskusi Publik dan sekaligus Peluncuran Kick Off Pelaksanaan Ekosistem Kemitraan antara Pendidikan Vokasi dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Senin (16/10/2023).


Bertempat di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, kegiatan Kick Off dan Diskusi Daerah itu diawali dengan Tari Pasambahan oleh siswa SMK Negeri 7 Padang. Kegiatan tersebut, turut disaksikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati yang hadir secara virtual.


Setelah Tari Pasambahan, kegiatan pun dilanjutkan dengan acara pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gendang oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, Direktur PNP Surfa Yondri, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Uuf Brajawidagda, Asisten Deputi Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi Kemenko PMK Ahmad Saufi. Berbagai pemangku kepentingan, baik dari Kepala Dinas terkait dan Sekretaris Daerah, maupun dari satuan Pendidikan vokasi yang berasal dari SMK, Politeknik atau Sekolah Vokasi, Balai Pelatihan, asosiasi profesi, dan pelaku Industri di Sumbar, juga hadir pada kegiatan Kick Off dan Diskusi Daerah tersebut.


Program ini dapat menjadi sarana untuk menyinergikan antar-pemangku kepentingan, serta menginisiasi terjadinya kerja sama dalam rangka mendorong pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi di daerah/wilayah.


“Begitu juga bagi Satuan Pendidikan Vokasi, dimana program ini dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas program kemitraan maupun penyelarasan dengan unsur Pemda, DUDI, dan pemangku kepentingan strategis di daerah/wilayah,” beber Nurul Fauzi.


Selanjutnya bagi DUDI, Nurul Fauzi menyampaikan bahwa program ini dapat menyinergikan kebutuhan sekaligus ikut berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi serta peluang kerja sama dengan Pemda, satuan pendidikan vokasi, serta pemangku kepentingan strategis di daerah/wilayah.


“Sedangkan bagi masyarakat dan komunitas, program ini juga dapat meningkatkan kerja sama dengan unsur Pemda, DUDI, dan pemangku kepentingan strategis di daerah/wilayah, serta ikut berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi,” katanya.


Dalam konteks Provinsi Sumbar, tambahnya, program ini diharapkan dapat berkontribusi untuk mencapai visi “Terwujudnya Sumbar Madani yang Unggul dan Berkelanjutan”. Dimana untuk mencapai visi tersebut, diperlukan inovasi-inovasi berbasis potensi daerah dan dukungan tenaga kerja (workforce) unggul, yang salah satunya disupport oleh lulusan-lulusan vokasi.


“Pengembangan  klaster inovasi yang diawali dengan pemetaan potensi/keunggulan daerah, merupakan starting point yang krusial dalam innovation planning. Penyusunan innovation planning harus didasarkan pada perencanaan tenaga kerja (workforce planning) agar eksplorasi potensi daerah dapat optimal menuju percepatan pencapaian visi daerah,” ujarnya.


Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Uuf Brajawidagda dalam diskusi publik tersebut menyampaikan bahwa program ini merupakan kolaborasi antara satuan Pendidikan vokasi di daerah, dengan pemerintah daerah serta dunia industri yang tentu saja sangat erat hubungannya dengan dunia vokasi.


Menurutnya, hal ini sangat penting untuk mewujudkan pendidikan dan pelatihan vokasi yang link and match sesuai dengan arahan Presiden melalui Peraturan Presiden no 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.


“Selain itu, program ini juga akan memberikan kontribusi dan berjalan bersama beriringan dengan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV), sehingga output yang akan dihasilkan di akhir program akan membuka dan menggali potensi daerah terutama di bidang Pendidikan dan pelatihan vokasi,” kata Uuf Brajawidagda.

Hal yang sama juga disampaikan Asisten Deputi Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi Kemenko PMK Ahmad Saufi. Kata dia, kegiatan ini tentunya menjadi salah satu upaya untuk mensinergikan kemitraan dan menyatukan langkah satuan pendidikan vokasi dengan pemerintah daerah dan dunia usaha/dunia industri.


Melalui kegiatan ini, ke depan PTV diharapkan dapat menjadi salah satu aktor penting dalam mendorong pembangunan daerah. “Basamo Mako Manjadi, dengan dilaksanakan secara bersama, berkolaborasi antar tiga satuan Pendidikan vokasi, dan tentu saja dengan Pemda, industri dan pemangku kepentingan lainnya,” katanya.PR-09




No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS