Padang, Pikiranrakyatnews.my.id--
Pada hari pertama saja, pelaksanaan Job Fair Hybrid Kota Padang, Rabu (25/10) di Gedung Youth Center sudah hampir 5000 orang pencari kerja datang mencari kesempatan bekerja sesuai dengan kemampuan dan minat mereka masing - masing.
Job Fair Hybrid Kota Padang dengan tema Ciptakan Pasar Kerja Inklusif tersebut hanya digelar selama 2 hari, 25 - 26 Oktober 2023.
Tersedia sebanyak 2.444 lowongan kerja yang diikuti sebanyak 121 perusahaan, 58 jabatan pekerjaan serta 12 jenis lowongan pekerjaan buat penyandang disabilitas.
Kegiatan itu sangat sukses karena membludaknya pencari kerja yang datang dan banyaknya lowongan kerja tersedia.
Kegiatan itu dibuka oleh Menteri Tenaga Kerja yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI Anwar Sanusi didampingi Walikota Padang, Hendri Septa serta Kepala Pusat Pasar Kerja Kementrian Ketenagakerjaan RI, Muhammad Yusuf.
Anwar Sanusi mengatakan, Job Fair itu menjadi pusat pasar kerja sebagai titik temu pencari kerja dan pemberi kerja. Lalu, akan tercipta reaksi pencari dan penyedia kerja.
"Job Fair tersebut sangat dibutuhkan dan memberikan banyak manfaat buat para pencari kerja dan dunia usaha," ujar Anwar Sanusi.
Dia menegaskan, ke depan akan dikembangkan Job Fair Online supaya memberikan kesempatan lebih luas kepada pencari kerja di Indonesia.
"Saat ini juga sudah dibuka pasar kerja Pasker.id yang disediakan Kemenaker RI,"ujar
Anwar Sanusi.
Pada kesempatan itu hadir berbagai tamu undangan dari berbagai instansi dan perwakilan.
Begitu juga, para pencari kerja sejak pagi sudah datang dan antri mendaftar dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan secepatnya.
Walikota Padang, Hendri Septa mengatakan, kegiatan Job Fair Hybrid 2023 tersebut sudah disiapkan sejak awal 2023 lalu.
Saat terjadi covid 19 pengangguran terbuka sangat tinggi di Padang hingga 13 persen. Lalu, setelah itu berhasil di tekan hingga angka 11 persen. Kendati demikian, angka tersebut masih tinggi dari angka nasional.
Berbagai upaya dilakukan Pemko Padang untuk mengatasi pengangguran terbuka yang salah satunya dibuka Job Fair Hybrid 2023 tersebut.
Upaya lain juga mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Padang sehingga semakin terbuka lapangan pekerjaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang, Ferri Erviyan Rinaldy mengatakan, kegiatan ini bertujuan mempertemukan pencari dan penguna kerja, memfasilitasi pencari kerja, membantu perusahaan dapat tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
Lalu, para pencari kerja bisa mengetahui tren kebutuhan kerja saat ini dan bisa mengurangi pengangguran.
Ditargetkan para pencari kerja yang hadir dan mendaftar di Job Fair itu sebanyak 5000 orang.
"Hari pertama saja, sudah hampir 5000 orang yang mendaftar. Pada hari kedua diperkirakan hampir sama jumlah mendaftar atau bisa juga melebihi," ujar Ferri Erviyan Rinaldy.
Ditambahkannya, Job Fair tahun 2023 ini tak hanya buat pencari kerja umum, namun juga diberikan kesempatan buat pencari kerja dari penyandang disabilitas.
Pada kesempatan itu juga diberikan penghargaan kepada perusahaan- perusahaan yang berkontribusi besar dalam job fair termasuk 7 perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas.
Pada tempat yang sama, salah seorang pencari kerja, Riki mengatakan, dia sudah 2 tahun menganggur pasca lulus pada salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Padang.
Dengan dimukanya Job Fair Hybrid Kota Padang 2023 menjadi suatu harapan besar baginya untuk bisa mendapatkan pekerjaan sesuai keahlian dan latar belakang ijazah yang dimiliki.
"Kami pencari kerja mengucapkan terima kasih kepada Pak Walikota dan Disnakerin Padang. Namun, kalau dapat bisa digelar 2 kali setahun dan lama waktu digelarnya agak diperpanjang," harap Riki.PR-09
No comments:
Post a Comment