Hal ini menimbulkan persepsi dan kecurigaan banyak pihak. Publik bertanya - tanya ada apa dibalik seleksi itu.
"Kita udah dapat informasi nama -nama yang lolos udah ada di meja Ketua DPRD Sumbar. Namun, belum juga di umumkan dan diserahkan ke pemerintah provinsi Sumbar. Tentu dalam hal ini publik bertanya - tanya kenapa Ketua DPRD Sumbar tidak mau menanda tanganinya," ujar pengamat kebijakan publik dari Universitas Andalas , Asrinaldi kepada wartawan baru - baru ini di Padang.
Menurutnya, proses dan tahapan seleksi sudah dijalani seseuai aturannya. Namun dia dapat kabar orang yang dijagokan kepentingan kelompok tertentu tak lolos makanya hingga kini belum juga ditandatangani oleh Ketua DPRD Sumbar.
Tentu hal tersebut tak bisa ditolerir karena memasukan kepentingan pribadi atau kelompok dalam kepentingan publik. Seharusnya berpegang teguh sama aturan yang ada saja.
Dia meminta Ketua DPRD Sumbar harus bersifat dewasa dalam menyetujui hasil penetapan seleksi KI Sumbar ini dengan segera mengumumkan 5 orang calon komisioner KI dan menyerahkannya ke Pemerintah Provinsi Sumbar.
Sesuai berita sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat, H.Mahyeldi mempertanyakan hasil seleksi Komisi Informasi Sumbar. Seharusnya, DPRD Sumbar sudah mengumumkan nama-nama yang lulus. Ini menyangkut hak publik tak boleh dilalaikan.
Menurut gubernur, Pemprov Sumbar sudah memenuhi semua keinginan DPRD Sumbar termasuk dengan mendatangkan tim dari Komisioner Komisi Informasi (KI) Pusat sebagai salah satu anggota tim panitia seleksi.
Namun, hingga kini tak ada kejelasan informasi hasil seleksi terakhir uji publik dan kelayakan itu.
"Kita meminta DPRD Sumbar untuk segera mengumumkan 5 orang calon komisioner KI Sumbar yang lulus seleksi. Bila tidak, harus diberitahu kepada masyarakat apa penyebab keterlambatan itu dan solusi apa yang harus dilakukan," ujar Gubernur.
Dikatakan gubernur, akibat dari keterlambatan pengumuman hasil seleksi KI tersebut membuat pelayanan publik menjadi ternganggu.
Sesuai informasi yang dihimpun pendaftaran seleksi KI Sumbar dimulai 20 September dengan beberapa tahapan hingga terakhir Fit and Prophet Test berakhir akhir Desember 2022.
Sementara itu anggota KI Sumbar yang ada saat ini periode 2019 - 2023 sudah berakhir masa tugasnya Februri 2023 lalu.
No comments:
Post a Comment