Banjir bandang melanda Sumatera Barat Pada 7-8 Maret 2024 lalu tak hanya berdampak pada kerusakan perumahan, jalan, kerugian material namun juga banyak hewan ternak yang mati.
Kerugian akibat kematian hewan ternak diperkirakan mencapai Rp4,1 miliar.
Kondisi demikian, berdampak pada kurangnya stok hewan kurban untuk Sumbar, khususnya Kota Padang.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan (DPKH) Sumbar, Sukarli menjawab wartawan di kantornya, baru - baru ini.
Disebutkannya, berdasarkan data yang dihimpun dari Kabupaten Kota, Pesisir Selatan merupakan daerah terdampak yang paling parah dengan kematian ternak kerbau sebanyak 16 ekor sapi, 344 ekor kambing 58 Ekor dan 4.423 Ekor Unggas (itik/ayam).
Lebih jauh disebutkan, disamping Pesisir Selatan Musibah banjir juga mengakibatkan kematian ternak di Kota Pariaman dan Kota Padang.
"Banjir bandang berdampak pada kerugian di sektor ekonomi seperti lumpuhnya distribusi hasil-hasil pertanian, kerusakan infrastruktur pertanian dan peternakan dan kematian ternak baik ternak besar, kecil dan unggas,"ujar Sukarli.
Menurutnya, kondisi ini sudah dilaporkan DPKH Sumatera Barat kepada Gubernur Sumatera Barat pada rapat koordinasi dampak Banjir dan upaya penanganannya di Istana Gubernur tanggal 9 dan 11 Maret 2024 lalu.
Dikatakannya, dengan banyaknya ternak sapi yang mati di Pesisir Selatan yang sebagian besar merupakan ternak yang sengaja dipelihara untuk persiapan supplay qurban, maka Sumatera Barat berpotensi kekurangan Supply dalam daerah.
Sapi kurban Idul Adha untuk Sumbar banyak berasal dari Pesisir Selatan. Guna mengatasi kekurangan sapi kurban tersebut, Pemprov Sumbar mengambil kebijakan dengan mendatangkan banyak sapi kurban dari luar provinsi Sumbar.
Dijelaskan, kebutuhan Sumatera Barat untuk qurban tahun 2024 diperkirakan 40.000 ekor.
Sementara itu, Sumatera Barat baru bisa memenuhi hewan kurban sebanyak 69℅, sedangkan sisanya didatangkan dari luar Sumbar.
Ditambahkannya, sapi Pesisir Selatan selama ini tak hanya memenuhi hewan kurban untuk daerah tersebut namun juga memasok untuk daerah Kota Padang.PR-08
No comments:
Post a Comment