Siapkan Data Valid Program Makanan Bergizi - Pikiran Rakyat News

Breaking

Sunday, August 4, 2024

Siapkan Data Valid Program Makanan Bergizi

Rakor kabupaten/kota persiapan data valid

Padang, Pikiranrakyatnews--.

Guna untuk melaksanakan program presiden terpilih Prabowo - Gibran makan bergizi, perlu data yang valid kondisi terkini peternakan sesuai data ril terkini.


Sebagai tindak lanjut program tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar menggelar rapat koordinasi pelaporan data, program minum susu dan  makanan bergizi yang diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se Sumbar di aula DPKH Sumbar, baru-baru ini.


Rakor tersebut diikuti seluruh Kepala Dinas Peternakan kabupaten//kota yang dibuka oleh Kepala DPKH Sumbar, Sukarli.


Disebutkan Sukarli, program nasional minum susu dan makan bergizi ini sebagai bentuk salah satu program prioritas dalam bidang ketahanan pangan.


Oleh sebab itu, perlu data yang valid dengan kondisi ril saat ini berapa banyak sebenarnya populasi ternak dan kandang yang ada di seluruh Indonesia dan Sumbar khususnya.


"Dari data tersebut nantinya bisa disiapkan program yang jelas dan terukur oleh pemerintah pusat." kata Sukarli.


Lebih jauh disebutkan Sukarli, dari simulasi menu yang telah dilakukan sebelumnya, untuk program ketahanan pangan tersebut paling dominan berasal dari sektor peternakan.


Apalagi, rencana minum susu dan makanan bergizi tersebut tak hanya untuk siswa SD saja, namun berlanjut siswa SMP, SMA dan ibu hamil yang diperkirakan mencapai sebanyak 88 juta orang.


Dikatakannya, jumlah kebutuhan daging sapi secara nasional 700 ribu ton setahun. Lalu, bila program minum susu dan makanan bergizi tersebut terlaksana maka dibutuhkan sekitar 1,2 juta ton setahun. Sementara itu, kemampuan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan daging sapi sebesar 300 ribu ton.


Oleh sebab itu, Sumbar berupaya maksimal meningkatkan populasi dan produksi ternak di Sumbar.


Namun persoalannya, ketersedian lahan milik pemerintah untuk pengembangan populasi tersebut. Menurutnya, masih bisa digunakan ex HGU yang jumlahnya cukup luas dan tinggal regulasinya.


"Melalui rakor ini bisa semakin mensinergikan DPKH Sumbar dengan kabupaten/kota untuk menyiapkan data yang konkret. Selanjutnya bisa mensinergikan dengan program nasional,"imbuhnya.PR-09







No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS