![]() |
Dewan juri mengambil nilai pada kontes ternak kambing di Kota Payakumbuh |
Payakumbuh, Pikiranrakyatnews.my.id
Pelaksanaan Kontes Ternak Kambing yang dilaksanakan pada 28 - 29 Juni 2025 di Universitas Andalas Kampus 2
Payakumbuh JL.Rangkayo Rasuna Said,Kubu Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara,Kota
Payakumbuh sukses. Kota Solok dan Payakumbuh mendominasi pemenang kontes.
Kepala DPKH Sumbar, Sukarli kepada wartawan mengatakan, peserta sebanyak 40 orang dengan jumlah kambing 122 ekor pada 7 kelas. Dimulai dari kelas A, B, C, D, E , Ekstream dan Betina Perah
Peserta tak hanya dari dalam Sumbar saja, namun juga luar Sumbar seperti dari Riau Kabupaten Kuansing dan Kampar.
Tim juri kontes terdiri dari pakar-pakar berpengalaman, yakni Dr. Basril Basyar, MM, Sepri Reski, S.Pt, M.Pt, Drh. Hasnawi, Aprisal, S.Pt, M.Pt, dan Salmon, S.ST. Mereka menilai kambing peserta berdasarkan berbagai aspek, mulai dari performa fisik hingga kualitas genetik.
Lebih jauh disebutkan Sukarli,
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar berupaya maksimal meningkatkan populasi kambing di daerah ini.
Dikatakannya, beternak kambing memang beda dengan ternak lainnya seperti sapi.
Beternak kambing ini sangat dibutuhkan keseriusan tinggi peternak dan skill khusus. Sebab, kambing cukup rentan terkena penyakit. Selain itu, bila beternak kambing dilepas begitu saja juga bakal menganggu lingkungan sekitar.
Tak heran untuk memenuhi kebutuhan kambing di Sumbar banyak didatangkan dari luar Sumbar terutama untuk kebutuhan hewan kurban.
Lalu, Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) SUMBAR Nurkhalis, S.Pt. Dt. Bijo Dirajo yang juga Anggota DPRD Sumbar mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mendapatkan ternak kambing unggul berkualitas dan lebih memotivasi pengembangbiakan kambing.
"Kegiatan ini juga hasil kerjasama Himpunan Peternak Kambing Domba Indonesia HPKDI Sumbar yang diselenggarakan oleh DPKH Sumbar," jelasnya.
Total hadiah door prize Rp37.500.000 serta trophy dan sertifikat.
Dijelaskannya, kontes ternak tersebut dibagi pada beberapa kelas mulai dari kelas A sampai E harus memenuhi syarat apabila ada patah gigi maka otomatis naik ke kelas
di atasnya. Lalu, ternak sudah masuk ke lokasi sebelum acara dimulai.
Lalu kelas ekstream dengan syarat kelas ini meliputi seluruh jenis kambing jantan dan
tidak memandang standar umur kambing tersebut. Kemudian kelas ini bertujuan untuk memilih pejantan kambing yang memiliki bobot-bibit yang berat penilaian
berdasarkan berat dan tidak cacat anggota tubuh.
Kemudian, kelas betina perah dengan ketentuan ditujukan kepada seluruh jenis kambing betina perah dengan tujuan mencari bakalan induk dengan genetik baik susu maupun produksi dari indukan tersebut.
Ditambahkannya, kegiatan kontes ternak ini adalah perdana dan bakal menjadi agenda rutin tiap tahunnya.PR-05
No comments:
Post a Comment