UPTD Rumah Sakit Hewan (RSH) Sumbar segera melengkapi dua peralatan penting pada tahun 2025. Alat itu, PCR dan Rontgen yang sangat menunjang aktivitas pelayanan pasien di RSH Sumbar tersebut.
Dua peralatan itu diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar.
Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar Sukarli melalui Kepala UPTD RSH Sumbar, Drh. Idham Fahmi kepada wartawan di Padang baru-baru ini.
Disebutkannya, dengan 2 peralatan tersebut bisa menaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) RSH Sumbar melebihi 50 persen.
2 peralatan tersebut direncanakan akan beroperasi pada September 2025 ini.
"Saat ini PAD di RSH Sumbar berkisar Rp600 juta. Bila 2 alat tersebut sudah ada dan difungsikan bisa terjadi peningkatan PAD di RSH Sumbar Rp300 juta dengan total bisa mencapai Rp900 juta,"kata Idham Fahmi.
Lebih jauh disebutkan, Rontgen dipergunakan untuk memeriksa penyakit hewan yang tak bisa dipantau oleh mata yang berada di dalam tubuh hewan. Artinya menganalisa penyakit dalam pada hewan.
Rontgen yang dimiliki RSH Sumbar sebelumnya sudah lebih 10 tahun dan kondisinya saat ini mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, sudah wajib diganti untuk meningkatkan pelayanan dan menambah PAD.
Lalu, alat Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah alat baru buat RSH Sumbar yang akan ditambahkan. Alat tersebut digunakan untuk melakukan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari suatu bakteri atau virus pada hewan.
Dijelaskan Idham Fahmi, misalnya PCR pada kucing untuk mendeteksi patogen yang umumnya dikaitkan dengan penyakit pernapasan pada kucing; meliputi bordetella bronchiseptica, feline herpesvirus, feline calicivirus, influenza A, Chlamydophila spp., dan Mycoplasma spp., semuanya dengan PCR waktu nyata.
Ditambahkan, penambahan 2 peralatan kesehatan tersebut juga menunjang RSH Sumbar menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Bila 2 alat kesehatan hewan tersebut sudah ditambah, maka artinya peralatan di RSH Sumbar sudah lengkap dan sangat siap jadi BLUD"imbuh Idham Fahmi.PR-08
No comments:
Post a Comment