Padang, Pikiranrakyatnews.com--
Pilkada Kota Padang tinggal hitungan 3 bulan lagi dan suasana politik semakin memanas. Dua pasang calon akan berlaga menjadi pemenang dalam Pilkada Kota Padang yang berlangsung pada 27 Juni mendatang.
Baliho dan spanduk para calon pun sudah banyak terpasang sebelumnya dan kini sudah ditertinkan oleh Panwaslu bersama Satpol PP Kota Padang. Kendati demikian, masih banyak juga yang masih terpasang pada beberapa ruas jalan dan pemukiman penduduk.
Dua Pasang calon walikota itu diusung oleh partai dan tak satu pasang pun calon independen yang lolos. Nomor Urut 1 Pasangan Emzalmi - Desri Ayunda diusung oleh koalisi partai besar. Sedangkan nomor urut 2 Pasangan Mahyeldi-Hendri Septa diusung oleh Partai PKS dan PAN.
Salah seorang kader partai politik, Yarma Desita Jack Chaidir kepada Singgalang, Rabu (7/3) mengatakan, pada baliho atau spanduk kedua pasang calon kepala daerah tak terdapat lambang partai satu pun.
Menurutnya, kondisi ini kurang etis dengan tak adanya ditampilkan lambang partai dalam balihonya tersebut. Sementara itu, para calon kepala daerah tersebut diusung oleh partai bukan calon perseorangan.
"Selaku kader partai dirinya dan lainnya merasa kecewa dengan tak ditampilkannya lambang partai yang mengusung para calon kepala daerah tersebut,"ujarnya.
Tentu ini menjadi suatu evaluasi oleh kedua pasang calon kepala daerah ke depannya, agar memasukan lambang partai dalam baliho atau spanduk yang dipasang.
Dia melihat kedua pasang calon kepala daerah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Warga Kota Padang harus bisa lebih mengenal dua sosok pasangan calon pemimpin tersebut, sehingga bisa memilih calon pemimpin yang tepat.
Tentu, calon pemimpin yang sudah berpengalaman dan mampu membawa Kota Padang semakin lebih maju ke depannya.
Ditambahkannya, kedua pasang calon pun diminta untuk memasangkan baliho atau spanduk sesuai pada lokasi yang sudah ditentukan oleh KPU Kota Padang dan Panwaslu.008
No comments:
Post a Comment