DR. Herita Dewi terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (DPD-APWI) Sumbar periode 2021-2025 dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang dilaksanakan di aula diklat Kementerian Agama Sumbar, Rabu (27/1).
Herita Dewi setelah terpilih mengatakan, widyaiswara sebagai insan aparatur pemerintah ikut bertanggung jawab untuk mengembangkannya melalui pengayaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara profesional yang selaras dengan nilai moral dan etika bangsa.
Disebutkannya, widyaiswara Indonesia sadar dan perlu bersatu dalam satu wadah organisasi profesi yang mandiri dan independen untuk ikut serta dalam pembangunan melalui organisasi APWI yang berlandasan Pancasila dan UUD RI tahun 1945.
Lebih jauh disebutkan, APWI adalah organisasi yang diputuskan dalam kongres VIII IWI pada 19 September 2020 sebagai satu-satunya wadah organisasi profesi tempat berhimpunnya pejabat fungsional widyaiswara.
Hal itu sejalan dengan paradigma pembangunan masyarakat Indonesia yang berkembang begitu pesat, menuntut ASN untuk peka dalam pola pikir atau kerangka pikir dalam melakukan suatu proses pembangunan yang meliputi kerangka aspek sosial, politik, hukum, ekonomi sosial dan budaya, pendidikan dan teknologi serta aspek lainnya. Itu dilakukan gunanya memenuhi kewajiban dasar sebagai aparatur dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana diatur UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN.
Dijelaskan, widyaiswara memiliki peranan strategis sebagai guru bangsa atau guru birokrasi yang menentukan keberhasilan tidak hanya dalam pembentukan karakter, namun juga peningkatan kompetensi teknis, komptensi manajerial, kompetensi sosial kultural bagi pembangunan ASN. Yakni, ASN unggul yang profesional, berintegrasi, kreatif, inovatif dan netral dalam membangun birokrasi yang berkelas dunia.
Tantangan widyaiswara ke depan semakin banyak dan kompleks, oleh karena itu semakin pula dituntut untuk mencari jawaban atas lingkungan yang berubah cepat.
Dikatakan, setidaknya ada 4 komptensi penting yang harus dimiliki widyaiswara. Hal ini diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan perubahan budaya, teknologi dan permasalahan yang kian konpleks. Seperti complex problem solving, social skill, process skill, sistem skill dan cognitive skill.
Musda tersebut dibuka oleh Sekda Sumbar yang diwakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar, Jefrinal Arifin. Dia mengatakan, tantangan ke depan terwujudnya birokrasi berkelas dunia pada tahun 2025.Widyaiswara dituntut untuk semakin profesional karena hanya dengan kualifikasi yang mumpuni, widyaiswara dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mengelola kelas dalam pelatihan ASN.
Ketua Umum DPP APWI Dr. Boediarso Teguh Widodo M.E yg dibacakan oleh Sekjen DPP APWI Drs. Ilhamsyah, M.M. Diminta kepada seluruh Ketua dan/atau Pengurus Organisasi Profesi Widyaiswara, baik di tingkat Kementerian/Lembaga Non-Kementerian, maupun daerah provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menindaklanjuti semua keputusan Kongres dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Aparatur Sipil Negara, Manajemen Pegawai Negeri Sipil serta Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, dengan melakukan hal-hal seperti Anggaran Dasar (AD) APWI sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Kongres Nasional Ke-VIII IWI Nomor: 01A/Kongres/VIII/IWI/2020 tentang Perubahan Anggaran Dasar Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI) Menjadi Anggaran Dasar Asosiasi Profesi Widyaiswara Indoneia.
Lalu, Anggaran Rumah Tangga (ART) APWI sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Kongres VIII IWI Nomor: 01B/Kongres/VIII/IWI/2020 tentang Perubahan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI) Menjadi Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) sebagai landasan konstitusional organisasi, terutama dalam menyusun program kerja dan melaksanakan semua kegiatan organisasi profesi Widyaiswara.
Selanjutnya, menyesuaikan semua hal yang terkait organisasi profesi Widyaiswara, baik nama dan akronim organisasi, susunan organisasi, uraian tugas, kepengurusan, serta atribut organisasi, program kerja dan rencana kegiatan, dengan AD dan ART APWI, serta semua keputusan Kongres Nasional Ke-VIII IWI. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Ketua Departemen Penguatan Kelembagaan DPP APWI Dra. Sastry Yunizarti Bakry, M.Si.PR-03
No comments:
Post a Comment