Solok, Pikiranrakyatnews.my.id - Keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Solok membuat pemerintah kesulitan didalam merealisasikan kegiatan pembangunan secara menyeluruh ke masyarakat.
Untuk itu Bupati Solok H. Epyardi Asda berupaya menjuluk dana ke pusat dengan mendatangi beberapa Kementerian terkait.
Menurut Bupati, tidak banyak daerah yang mampu berdiri sendiri dengan hanya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam mencapai pembangunan demi kesejahteraan masyarakatnya. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19, semua ekonomi masyarakat mengalami kontraksi sangat luar biasa, sehingga hal tersebut berdampak buruk terhadap pembangunan di daerah.
"Bagaimana tidak, dalam masa pemulihan serta penanganan wabah corona, setiap daerah diharuskan melakukan ‘refocusing’ atau penempatan anggaran. Tidak hanya di tingkat Kabupaten, pada tingkat pusat pun dituntut untuk demikian," papar Bupati Epyardi, Rabu (16/2).
Menurut Bupati, di sanalah peranan seorang kepala daerah yang telaten dan harus memutar otak untuk selalu melakukan terobosan dalam menggaet dana dari pemerintahan pusat agar pembangunan di daerah dapat terlaksana sesuai kebutuhan masyarakat.
Bupati Epyardi Asda dan Wabup Jon F Pandu terus berupaya bersama Kepala SKPD untuk mendatangi beberapa kementerian di pemerintah pusat. Hal tersebut dilakukan Bupati untuk menggenjot pembangunan di Kabupaten Solok, baik pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik, terutama pembangunan yang bersentuhan langsung untuk mewujudkan visi ‘Mambangkik Batang Tarandam’ Menjadikan Kabupaten Solok menjadi Kabupaten terbaik di Sumatra Barat.
“Dalam masa pemerintahan yang singkat, saya bersama kepala SKPD menyambangi sejumlah Kementerian guna memaksimalkan pembangunan, terutama kementerian yang bersentuhan langsung dengan pilar pembangunan yang saya terapkan di Kabupaten Solok,” ucapnya.
Kunjungan kerja Bupati Epyardi ke Kementerian sudah dijadwalkan selama 3 hari. Kunjungan kerja tersebut untuk memaksimalkan pemanfaatan dana pembangunan dari pemerintah pusat melalui Kementerian terkait dengan program prioritas daerah.
Hal itu menurut Bupati dilakukan karena keterbatasan anggaran daerah dalam melaksanakan pembangunan secara menyeluruh di Kabupaten Solok. "APBD kita terbatas, jadi kita perlu menjuluk dana pusat," ucap bupati.
Bupati Epyardi juga menuturkan, saat ini Kabupaten Solok membutuhkan sebuah perpustakaan daerah yang representatif untuk menunjang serta menggenjot program daerah pada sektor pendidikan. Karena diketahui, sektor pendidikan di Kabupaten Solok mendapat peringkat terendah di Sumatra Barat.
Bersama Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Solok, Bupati menyambangi kantor Perpustakaan Nasional. Kedatangan rombongan Pemerintah Kabupaten Solok disambut langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional M. Syahri Bando beserta jajarannya di Gedung Perpustakaan Nasional, Senin (14/2) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
“Kunjungan tersebut untuk menyampaikan usulan pembangunan gedung Perpustakaan untuk daerah Kabupaten Solok dengan anggaran dana pusat melalui Kepala Perpustakaan Nasional,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan adanya perpustakaan representatif di Kabupaten Solok dapat meningkatkan kembali minat baca di tengah masyarakat sehingga hal tersebut akan mampu meningkatkan tingkat kecerdasan bagi masyarakat luas.
Pihaknya berharap dengan adanya perpustakaan representatif di Kabupaten Solok dapat meningkatkan kembali minat baca di tengah masyarakat sehingga hal tersebut akan mampu meningkatkan tingkat kecerdasan bagi masyarakat luas.
Kepala Perpustakaan Nasional, M. Syahri Bando menyambut baik kedatangan Pemerintah Kabupaten Solok dalam upaya jemput bola untuk membangun kemajuan daerah. M. Syahri menjanjikan akan membantu apa yang diprogramkan Pemerintah Kabupaten Solok dalam bidang perpustakaan demi upaya peningkatan minat baca bagi masyarakat Kabupaten Solok.
Ia juga menyatakan, Perpustakaan Nasional siap mendukung terhadap usulan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Solok. Dan sebagai tindak lanjutnya, Perpustakaan Nasional akan berkoordinasi langsung dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai lembaga perencanaan pembangunan Nasional RI.
“Ya, kita Perpustakaan Nasional siap membantu apa yang telah diprogramkan Pemkab Solok dalam bidang Perpustakaan sebagai upaya meningkatkan minat baca bagi masyarakat,” ucapnya. (PR-02/KP)
No comments:
Post a Comment