Payakumbuh, Pikiranrakyatnews.my,id - Sejumlah petani jagung di Kelurahan Ompang Tanah Sirah (OTS), Kecamatan Payakumbuh Utara ‘tapakiak’ akibat hama tikus yang menyerang tanaman mereka. Akibatnya para petani dipastikan merugia karena hasil panen jauh berkurang dari sebelumnya.
Kondisi tersebut telah terjadi sejak beberapa waktu terakhir, jagung mulai dimakan hama tikus sejak mulai berbuah, sehingga buah yang tersisa tidak lagi banyak seperti biasanya, bahkan dalam satu batang hanya tersisa beberapa buah jagung.
Hal itu diungkapkan Dt. Bijo Anso, salah seorang petani di OTS, apalagi saat ini harga jual jagung turun akibat banyaknya pasokan dari luar Payakumbuh. Untuk itu petani berharap ke depannya pihak-pihak terkait bisa membantu petani mengatasi persoalan tersebut, sehingga ke depannya tidak lagi mengalami kerugian.
"Hasil panen jagung periode ini sangat jauh turun dibandingkan periode sebelumnya. Jika sebelumnya hasil panen bisa mencapai 1 ton, namun sejak hama tikus menyerang hanya sampai 600 kilogram. Kita berharap ke depannya pihak terkait bisa membantu petani mengatasi persolan hama ini," sebut Dt. Bijo Anso, Selasa sore (16/2) di kebun jagung miliknya yang tak jauh dari Bendungan Talawi.
Dt. Bijo Anso mengakui, sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi serangan hama tikus. Salah satunya dengan menebar ratus tikus di sekitar batang jagung, namun hal tersebut tidak banyak membantu.
"Untuk antisipasi serangan hama tikus, telah kita lakukan dengan menebar racun tikus, namun tidak banyak membantu," tutupnya.
Hal sama juga diungkapkan petani jagung lainnya. Menurut Wahyu Uliadi, kondisi hama tikus yang menyerang semakin memperparah nasib petani yang kini mengeluh dengan harga pupuk tinggi.
"Hama tikus yang menyerang tanaman jagung semakin memperparah nasib petani yang mengeluhkan dengan harga pupuk melambung tinggi," pungkasnya. (PR-02/KP)
No comments:
Post a Comment