Batusangkar, Pikiranrakyatnews.my.id - Bupati Tanahdatar Eka Putra menghadiri panen perdana tanaman cabai menggunakan pupuk cair organik di Jorong Patar, Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara, Sabtu (12/2).
Bupati Eka yang langsung memanen cabai itu kagum melihat cabai yang lebat dan besar serta pohonnya lebih tinggi dibanding cabai pada umumnya.
“Saya kaget lihat pohon cabainya tinggi dan buahnya banyak, ternyata mereka pakai pupuk organik cair,” ucap Bupati.
Dikatakannya, berdasarkan penuturan petani, memakai pupuk organik cair ternyata lebih hemat biaya, hasil panen tinggi, masa panen lebih lama, dan struktur tanah juga gembur serta tidak keras.
“Ini sejalan dengan 10 program unggulan (progul) daerah di mana empat di antaranya adalah sektor pertanian, yaitu bajak gratis yang sudah launching, asuransi tani, asuransi ternak sapi dan kerbau, perbaikan irigasi, dan subsidi pupuk,” ucapnya.
Menurut bupati, dengan melihat panen cabai yang memakai pupuk cair organik tersebut tentu juga akan dapat meringankan beban petani, seperti jika terjadi kelangkaan pupuk, dapat menjadi solusi karena juga bisa dipakai untuk tanaman padi sawah dan tanaman perkebunan lainnya.
“Upaya meningkatkan perekonomian daerah kita terus berupaya menggenjot sektor pertanian dengan berbagai inovasi maupun progul, sehingga cost rendah harga jual panen tinggi dan kesejahteraan petani meningkat,” ulasnya.
Pemilik kebun, Rizky mengungkapkan, semenjak memakai pupuk organik cair itu hasil panennya meningkat, dan di hamparan kebun cabainya Rizky melakukan pola tanam tumpang sari antara bawang merah, jagung, tomat dan cabai. Hal itu ia lakukan guna menghemat pemanfaatan lahan untuk memacu pertumbuhan cabai dengan jagung, ternyata menjadikan tanaman cabainya memiliki pohon tinggi serta buah yang lebat.
“Sebelumnya untuk pupuk organik cair kita berikan sebanyak tiga kali pemupukan dengan penyemprotan atau spray dan saat ini tinggal memanen cabai saja lagi. Untuk bawang, tomat dan jagung sudah selesai dipanen,” ucapnya.
Dalam hal pemakaian pupuk cair tersebut dikatakan Rizky, dapat mempercepat umur panen sehingga masa pemeliharaan menjelang panen lebih singkat dari pada pemakaian pupuk organik biasanya.
Salah seorang perantau dari Pekanbaru Provinsi Riau, Amirul yang turut hadir saat panen cabai itu bersyukur sekali dengan peningkatan produksi cabai luar biasa dari panen-panen sebelumnya di Nagari Batu Bulek tersebut.
Turut hadir pada panen tersebut Asisten II Setda Tanahdatar Abdul Hakim, Kadis Pertanian Yulfiardi dan beberapa tokoh masyarakat setempat. (PR-02/KP)
No comments:
Post a Comment