Orangtua Siswa SD di Padang Geram ke Walikota , Belajar Mandiri Sama tak Sekolah - Pikiran Rakyat News

Breaking

Thursday, February 17, 2022

Orangtua Siswa SD di Padang Geram ke Walikota , Belajar Mandiri Sama tak Sekolah

 

Padang, Pikiranrakyatnews.my.id--
Para orangtua siswa SD yang anaknya tak vaksin merasa adanya diskriminasi anak untuk menimba ilmu. Kendati tugas diberikan di rumah, namun materi pelajaran tak diajarkan ke siswa.

"Tugas diberikan kepada siswa SD, sementara materi tak diajarkan dan disuruh membuat tugas. Apa yang akan dibuat sama anak, apalagi siswa SD tak semandiri siswa SMP,"ujar Desi salah seorang orangtua siswa SD di Kota Padang kepada wartawan, Rabu (16/2/2022).  

Disebutkan Desi, belajar daring saja dimana guru masih tetap mengajari materi pelajaran masih sulit para siswa SD untuk memahami dan mengerjakan apalagi tak diajarkan sama sekali.

Bila dibiarkan terus menerus seperti itu, akan jadi apa siswa SD tersebut nantinya selaku generasi penerus cita-cita bangsa. Bukankah ini, sama namanya mengkebiri hak dasar warga negara untuk mendapatkan pendidikan.

Bukan itu saja, generasi penerus itu nantinya akan lemah dalam dalam pendidikan. Demikian, dampak dari kebijakan ini bila dilaksanakan terus menerus akan membuat hadirnya generasi lemah.

"Apakah hal demikian tak dipikirkan oleh pemimpin bangsa ini, terutama Walikota Padang yang saat ini memimpin,"ujarnya.

Bila Walikota Padang tak memiliki rasa peduli ke warganya, tentu warga Kota Padang akan memiliki catatan tersendiri terhadapa walikota tersebut. Apalagi, proses Pilkada Serentak tak lama lagi.

Wali murid lainnya, Dedi menyebutkan, Dinas Pendidikan seharusnya tak kaku dalam menerapkan aturan. Tentu, harus ada solusi terbaik dan tak dibiarkan siswa SD belajar sendiri di rumah.

Menurutnya, bila diserakan pengajaran siswa belajar di rumah ke orangtua maka belum tentu orangtua bisa melakukannya. Sebab, strata pendidikan dan kemampuan orangtua siswa sangat berbeda satu dengan yang lainnya.

Belum lagi kesibukan orangtua untuk mencari nafkah, maka akan sulit pula membagi waktu.

"Tugas disuruh setiap hari, sementara siswa banyak tak paham materi pelajaran tersebut. Tentu, para siswa membuat asal jadi saja," imbuhnya.

Pada tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi mengatakan, proses belajar mandiri bagi siswa yang tak vaksin berakhir hingga siswa tersebut vaksin.

Jadi menurutnya, tak ada toleransi dalam hal ini. Artinya, jalan terakhir tetap vaksin siswa SD apalagi Kota Padang sudah masuk PPKM level 3.

Ditambahkannya, pencapaian vaksinasi buat siswa SD hingga saat ini di Kota Padang sudah mencapai 40 persen.PR-09

 

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS