Padang, Pikiranrakyatnews.my.id--
Rumah Sakit Hewan (RSH) UPTD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumatera Barat tiap tahun memliki program inovasi. Setelah sukses program Simeong dalam tahun 2021 lalu, pada tahun 2022 ini pun memiliki program inovasi pelayanan dalam kesehatan gigi hewan (dental scalling dan unit rehabilitasi medik.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) sumbar Drh. Erinaldi didampingi Kepala UPTD RSH Dinas Peternakan Sumbar, Drh Idhan Fahmi kepada wartawan baru-baru ini.
Disebutkannya, dengan dilengkapinya pelayanan dalam kesehatan gigi hewan ini, maka RSH UPTD DPKH Sumbar yang pertama di Sumatera yang memberikan pelayanan tesebut.
Lebih jauh disebutkan Erinaldi, tenaga medis dan ruang medik untuk dental scalling itu sudah disiapkan. Tinggal lagi peralatannya yang sedang masih dalam proses tender saat ini.
Menurutnya, bila tak ada aral melintang maka ditargetkan pada April 2022 mendatag RSH ini sudah bisa memberikan pelayanan kesehatan gigi hewan tersebut. Dengan demikian, pelayanan kesehatan hewan semakin komplit.
"Masyarakat Sumbar khususnya sudah bisa datang ke RSH UPTD DPKH Sumbar untuk memeriksa dan mengobati persoalan gigi hewan peliharaan atau kesayangannya.,"ujar Erinaldi.
Lalu, untuk Pet Hotel (hotel hewan) pada tahun 2022 ini disiapkan master plannya dan tahun 2023 baru dibangun.
Kemudian, RSH DPKH juga meakukan pelatihan petugas Damkar Provinsi dan kabupatenn/kota dalam penangkapan dan penangganan hewan berbisa seperti ular yang membantu mereka dalam tugas rescue.
Lalu, RSH Sumbar bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat dalam penangganan konflik terpadu satwa liar. RSH Sumbar juga memiliki Pet Ambulance (Ambulan Hewan) untuk menjemput hewan yang perlu penangganan cepat tetapi masyarakat pemilik hewan tersebut tak bisa mengantarkannya ke RSH. Itulah, sebagai salah satu pelayanan prima diberikan RSH Sumbar. Begitu juga hewan besar yang berada jauh dari RSH, bekerja sama dengan Puskeswan terdekat penangganannya.
Pelayanan kesehatan hewan melalui peralatan yang canggih sehingga mempertahankan RSH Sumbar tetap menjadi terbaik di luar pulau Jawa.
Tak heran target Pendapatan Asli Daerah (PAD) RSH Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat setiap tahunnya tercapai, bahkan kerapkali melebihi dari target tersebut.
Dikatakan, dalam sehari ada sekitar 30 hewan yang ditanggani oleh RSH Sumbar dengan berbagai penyakit. Paling dominan hewan yang ditanggani kucing dan anjing dengan penyakit flu. RSH DPKH Sumatera Barat selalu melengkapi peralatan yang terbaru. Itu dilihat dari peralatan USG yang sudah 4 dimensi dan warna. Begitu juga dengan rontgen yang tak mengunakan film namun langsung bisa dicetak sendiri oleh pemilik hewan di kertas.
"Hasil rontgen hewan di RSH diberikan petugas kepada pemilik hewan melalui Android dan bisa dicetak sendiri. Artinya, hasil rontgen lebih canggih dan penghematan biaya,"ujar Erinaldi.
Ditambahkannya, tak hanya peralatan canggih dan terbaru, RSH Dinas Peternakan dan Kesehatan Sumbar pun memiliki petugas medis yang profesional dan jumlahnya yang cukup sesuai kebutuhan. Selain itu, RSH ini pun juga sudah dilengkapi dengan ruang inap hewan yang jumlahnya mencapai 20 hewan. Ruang inap ini sangat penting bagi hewan yang perlu penangganan khusus.PR-09
No comments:
Post a Comment