Kadisdik Sumbar Punya Program Jitu, Datang Mengaji, Pulang Bernyanyi - Pikiran Rakyat News

Breaking

Friday, September 2, 2022

Kadisdik Sumbar Punya Program Jitu, Datang Mengaji, Pulang Bernyanyi



Padang, Pikiranrakyatnews.my.id--
Dinas Pendidikan Sumbar miliki program Datang Mengaji, Pulang Bernyanyi. Siswa wajib mengaji atau tadarus saat akan memulai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan pulang sekolah menyanyikan lagu kebangsaan.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius menjawab Pikiranrakyatnews.my.id di kantornya, Kamis (1/9). Disebutkannya, program ini sudah dimulai sejak awal tahun pelajaran baru 2022/2023.

Tujuannya jelas, untuk meningkatkan keimanan siswa dan rasa cinta tanah air yang tinggi. Dengan demikian, aksi tawuran pelajar bisa diminimalisir hingga dicegah.

"Program itu diharapkan bisa mengatasi persoalan kenakalan remaja yang kerap terjadi selama ini, yang salah satunya adalah tawuran pelajar,"kata Barlius.

Disebutkannya, seluruh SMA dan SMK di Sumbar wajib mengikuti program tersebut. Bila tak ada yang menaati bisa dilaporkan ke Dinas Pendidikan Sumbar maka kepala sekolahnya bisa diberi sanksi.

Lebih jauh disebutkan, mengaji diawal proses pembelajaran bisa dilaksanakan secara bergiliran oleh siswa. Lalu, bernyanyi itu dengan menyanyikan lagu kebangsaan.

Lagi kebangsaan yang dinyanyikan  sepulang sekolah di dalam lokal masing-masing setelah bel pulang berbunyi. Minimal 2 lagi kebangsaan yang dinyanyikan tersebut tetapi lagu kebangsaan Satu Nusa Satu Bangsa wajib dinyanyikan.

Sedangkan lagu kebangsaan lain, boleh dipilih oleh guru. Dengan demikian, rohani dan cinta tanah air serta sifat bela negara semakin tertanam pada diri masing-masing siswa.

Jika sudah seperti itu, maka siswa tak akan mau lagi melakukan perbuatan-perbuatan tercela seperti salah satunya tawuran.

Selanjut, Dinas Pendidikan Sumbar untuk mencegah terjadinya aksi tawuran pelajaran berkolaborasi dengan Batalyon 133 dan marinir untuk melatih kedisiplinan siswa.

Selama 4 hari mereka digembleng di Batalyon atau Marinir tersebut untuk melatih kedisiplinan dan rasa bela negara.

Sudah hampir 1000 siswa yang digembleng di sana dari siswa SMK dan SMA. Mereka yang digembleng tersebut, adalah siswa yang sering bolos sekolah atau termasuk siswa-siswa nakal.PR-09

Dijelaskan Barlius, kendati belum lama program tersebut tetapi sudah menampakan hasil tak ada lagi siswa tawuran. Disamping itu, juga diperbanyak kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sehingga para siswa sudah sibuk dengan kegiatan positif di sekolah.

Ditambahkan Barlius, para kepala sekolah juga diminta untuk tak membolehkan para siswanya keluar perkarangan sekolah saat Proses Belajar Mengajar (PBM) berlangsung.

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS